Setelah Munrian dan Seifuso, Seibien dipilih sebagai salah satu dari tiga taman populer di Kyoto pada periode Meiji. Dibuat pada tahun 1902, Taman khas Jepang yang dibuat untuk berjalan-jalan ini didesain dengan gaya Bugaku, gaya yang populer di akhir periode Edo dalam klan Tsugaru. Gaya Bugaku dibuat ketika penciptanya, seorang pria yang mulia, dipaksa keluar dari Kyoto yang pada saat itu masih menjadi ibukota Jepang. Ia menciptakan perpaduan dari gaya Kyoto Buddhist dan gaya kawasan lama Shinto. Terdapat danau di tengah taman ini yang merefleksikan bentuk gedung yang berdiri di sampingnya.
(Sumber: 青森県タクシー協会)
(Sumber: 青森からこんにちは・新)
(Sumber: pixta)
(Sumber: 盛美園)
(Sumber: 青森 リターンライダー GL1500)