Seperti yang kita ketahui, Ginza adalah sebuah daerah di Tokyo di mana merek-merek ikonik yang mewah berkumpul. Harga tanah di Ginza sudah pastinya mahal, dan perputaran uang di daerah tersebut sudah pasti tinggi. Selain itu, di tengah-tengah Ginza juga ada Kabukiza, sebuah teater kuno yang jarang dikunjungi oleh para turis asing karena kesannya yang sangat mewah.
Kali ini kami akan mengajak kalian untuk menghabiskan setengah hari di Ginza dengan hemat, tanpa harus membayar uang yang mahal untuk menikmati budaya tradisional Jepang bersama keluarga atau teman kalian.
Nonton Kabuki seharga 500 yen saja!
Selain berbelanja, kalian juga bisa menikmati pertunjukan seni tradisional Jepang Kabuki di Ginza. Terkenal akan harga tiketnya yang mahal, semakin baik lokasi tempat duduknya, semakin tinggi harga tiket untuk menonton pertunjukan Kabuki, yang terkadang bisa mencapai beberapa puluh ribu yen untuk selembar tiket. Oleh karena itu, tidak hanya turis asing, tetapi penduduk Jepang juga tidak pernah berpikir untuk pergi melihat pertunjukan Kabuki dalam hidup mereka. Walaupun begitu, ternyata di Ginza kalian bisa menikmati pertunjukan Kabuki yang otentik hanya dengan membayar 500 yen saja!Pertunjukan di Teater Kabuki ini biasanya dibagi menjadi dua babak dalam sehari, babak pertama di siang hari, dan babak kedua di malam hari. Total durasi setiap pertunjukan kurang lebih sekitar empat jam yang dibagi menjadi beberapa episode, dan setiap episdoe panjangnya kurang lebih 30 - 90 menit.
Tidak hanya turis asing, bahkan orang Jepang pun yang tidak terlalu mengerti tentang Kabuki akan berpikir kalau 4 jam itu sangatlah lama. Oleh karena itu, saya sarankan untuk mencoba menonton pertunjukan Kabuki yang otentik tanpa harus membuang uang dan waktu yang banyak dengan menonton satu episode saja.
Sesuai dengan namanya, "Menonton satu episode" berarti hanya menonton satu episode saja. Kebanyakan orang Jepang tidak tahu kalau mereka bisa menonton sebagian dari pertunjukkan tersebut. Loket tiket dan pintu masuk untuk pertunjukan satu episode ini ada di lokasi yang berbeda dengan loket tiket dan pintu masuk untuk pertunjukkan normal, dan apabila kalian masuk dari pintu utama, lokasinya ada di sebelah kiri. Tiket dijual sebelum pembukaan setiap episode (30-90 menit sebelum pembukaan acara pertunjukan. Ada papan jadwal pertunjukan di depan loket tiket, dan kalian juga bisa mengecek website resmi mereka untuk memastikan jadwal pertunjukan). Harga tiket pertunjukan satu episode dijual dengan harga 500 yen hingga 2000 yen.
Setelah membeli tiket, kalian akan duduk di lantai 4, yang memang sedikit jauh dari panggung. Hanya dengan membayar 500 yen, kalian bisa menikmati salah satu seni dan budaya tradisional terpopuler di Jepang, yang pastinya tidak akan pernah kalian bisa lupakan!
Restoran Udon Legendaris
Sebelum atau setelah menonton pertunjukan Kabuki, kalian bisa mampir ke restoran udon legendaris bernama Hanayama Udon (花山うどん). Terletak di atas jalan kecil di belakang teater Kabukiza, restoran udon terkenal ini pernah berkompetisi untuk meraih mie udon terbaik di Jepang dan dunia. Telah dikelola secara turun temurun, pemilik restoran ini memproduksi dan membuat hidangan mie udonnya sesuai dengan resep kuno yang selalu dijaga rahasia dan mutunya, sehingga hanya ada sedikit cabang restoran udon ini.
Memiliki sejarah lebih dari 120 tahun sejak dari awal zaman Meiji, Hanayama Udon dibuka untuk pertama kalinya di Gunma, dan sekarang toko udon legendaris ini juga memiliki cabang di Ginza. Gunma adalah salah satu produsen gandum terbanyak di Jepang, oleh karena itu ada banyak mie yang dibuat dengan tepung gandum. Mie udon ditoko ini dibuat setiap harinya dengan cara tradisional, dan walaupun pembuatannya memakan waktu yang lama, mie udon ini memiliki tekstur yang pas dan cita rasa yang lezat.
Mie udon di toko ini sangatlah berbeda; mie nya tipis, lebar, dan kuat.
Mangkuk luwak ini adalah ciri khas stoko udon ini. Luwak adalah maskon kota Tatebayashi di Gunma, tempat pertama kalinya Hanayama Udon berdiri.
Mari kita lihat seberapa lebarnya mienya...
Bagi mereka yang bermulut kecil, makan mie udon ini sedikit susah. Rasa supnya yang tidak terlalu tebal ini memiliki aroma tepung gandum berkualitas tinggi yang memiliki aroma yang unik dan mellow. Harga makan siang di sini kurang lebih 1,000 yen, dan set menu dengan bahan-bahan musiman serta tempura harganya bersahabat, yaitu kurang dari 2000 yen.
Bongen Coffee (盆源珈琲)
Apabila kalian tidak mau makan di Ginza, kalian juga bisa mampir ke cafe kecil bernama "Bongen" untuk beristirahat.
Melihat nama restoran ini, kalian pastinya tahu kalau cafe ini bertema bonsai, dan ketika kalian masuk ke dalam toko ini, kalian akan disambut oleh sebuah tanaman bonsai yang cantik.
Ada beberapa jenis gelas kopi di sini, dan kami paling suka gelas berpola Bodhidharma yang sangat Jepang.
Kalian akan hanya membayar 3000 yen untuk makan, minum, dan menonton pertunjukan tradisional Jepang yang klasik di Ginza, yang pastinya patut kalian kunjungi ketika jalan-jalan di Tokyo dalam waktu dekat ini!
Download aplikasi kami dan dapatkan diskon di toko terpopuler di Jepang! iOS Android Beritahukan kami apabila artikel ini perlu diperbaiki Form laporan & masukan