Indonesia
Indonesia
TOP
Artikel
Bulan September di Jepang: adat dan tradisi
2021-09-05

Bulan September di Jepang: adat dan tradisi

 

Jepang memiliki empat musim yang berbeda, dan ada banyak acara tradisional dan hari libur yang diselenggarakan sepanjang tahun untuk merayakan pergantian musim. Seiring dengan perubahan musim, kalian juga bisa melihat perubahan pada makanan yang dihidangkan di Jepang, karena orang Jepang menyukai makanan yang dibuat menggunakan bahan-bahan musiman yang segar. Salah satu cara untuk menikmati perjalanan kalian di Jepang adalah dengan mengetahui jadwal acara dan festival utama, serta adat dan budaya, termasuk makanan yang ada setiap bulannya di Jepang. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa adat dan tradisi di bulan September yang telah diikuti oleh orang Jepang selama berabad-abad.

 

 

September juga dikenal sebagai Nagatsuki (長月) dalam Bahasa Jepang. Naga artinya panjang, dan selama musim gugur, malam lebih panjang, dan siang lebih pendek selama musim dingin.

 

Di bulan September ada dua hari libur nasional. Yang pertama adalah Hari Penghormatan Orang Lanjut Usia, dan yang berikutnya adalah Hari Ekuinoks Musim Gugur. Karena dua hari libur ini cukup dekat, banyak orang mengambil cuti untuk berlibur. Apabila kalian mau mengunjungi Jepang di bulan September, hindari dua hari libur ini untuk menghindari keramaian dan biaya hotel yang mahal.

Hari Penghormatan Orang Lanjut Usia (Hari Senin ketiga di bulan September)

Seperti namanya, hari libur nasional ini dibuat untuk menunjukan rasa hormat terhadap orang lanjut usia. Banyak toko yang meluncurkan produk hadiah khusus untuk merayakan hari ini, dan orang Jepang rata-rata mengirimkan hadiah, bunga, dan suguhan untuk menerima berkah dari orang lanjut usia di hari ini.

 

 

Hari Ekuinoks Musim Gugur (Shubun-no-Hi, 23 September)

Jepang memiliki empat musim yang berbeda dan pergantian musim merupakan momen yang penting di Jepang. Hari Ekuinoks Musim Gugur dan Musim Semi menjadi hari libur nasional di Jepang. Kedua hari ini memiliki panjang siang dan malam yang sama. Dalam agama Buddha, hari ekuinoks dianggap sebagai hari keberuntungan karena batas antara dunia kehidupan dan kematian ada di titik tertipis, dan oleh karena itu, hari ekuinoks musim gugur adalah waktu untuk mendoakan dan menghormati leluhur yang telah meninggal.

 

 

Festival pertengahan musi gugur (Chushu, 21 September)

Walaupun festival pertengahan musim gugur bukanlah hari libur nasional di Jepang, orang Jepang merayakan hari tersebut dengan makan Tsukimi Dango, kue mochi manis yang dimakan selama festival pertengahan musim gugur. Banyak orang Jepang yang menikmati kue lezat ini sambil melihat bulan yang indah di hari malam yang semakin panjang setiap harinya.

 

 

Tsukimi dango terbuat dari tepung mochi dan diisi dengan pasta kacang merah yang manis.

 

 

O-Higan

Seperti musim semi, minggu ekuinoks musim gugur juga disebut sebagai O-Higan. Higan secara harfiah berarti "sisi/pantai lain", atau dunia kematian. Hari pertama minggu ekuinoks disebut sebagai Higan-iri (彼岸入り), dan hari terakhir disebut sebagai Higan-ake (彼岸明け).

 

 

O-higan adalah waktu bagi para keluarga untuk mengunjungi pemakaman para leluhur untuk mendoakan arwah para leluhur yang telah meninggal. Orang Jepang memiliki kebiasaan menyapu kuburan di bulan September.

 

 

Bunga Higanbana (spider lily) juga dikenal sebagai "bunga kematian" di negara Timur. Bunga ini mulai mekar di bulan September dan bisa ditemukan di kompleks kuil atau kuburan. Beberapa orang menganggap bunga ini sebagai tanda sial. Tetapi di Jepang, bunga ini juga dianggap sebagai “manjushage”, yang dalam agama Buddha berarti "bunga dari surga", di mana bunga merah jatuh dari surga menandakan momen perayaan. Bunga selalu memiliki makna konotasi di Jepang, dan bunga ini memiliki makna konotasi berikut ini: tidak akan bertemu lagi / memori yang hilang / pengabaian.

 

 

September adalah waktu di mana musim panas berganti menjadi musim gugur di Jepang, dan melihat bunga Higanbana menari di atas ladang padi adalah salah satu aktivitas musim gugur yang populer. Mau melihat bunga-bunga cantik ini? Cek artikel berikut ini: T3 Spot Terpopuler Untuk Melihat Bunga Higanbana di Wilayah Kanto!.

 

 

Bahan Musiman

Belakangan ini kalian bisa membeli bahan-bahan di bawah ini kapanpun juga, tetapi, bahan-bahan ini paling enak apabila disantap di musim yag tepat. Apabila kalian datang ke Jepang di bulan September, kalian wajib menikmati makanan yang dibuat dari bahan musiman di bawah ini: Seafood: Sauri pasifik (sanma, 秋刀魚), salmon (shake, 鮭), makarel (saba, 鯖) Buah-buahan dan sayuran: Kastanya (kuri, 栗子), ubi jalar (satsumaimo, サツマイモ), tin (ichijiku, 無花果) Wagashi: Tsukimi Dango (お月見団子), kue mochi yang dipersembahkan ke bulan (di hari ke-15 di bulan ke-8 dan di hari ke-13 di bulan ke-9)

 

 

 

 

 

 

Mudah-mudahan artikel ini telah memberikan kalian ide tentang apa yang bisa kalian harapkan dan dapatkan ketika mengunjungi Jepang di bulan September . Perhatikan beberapa hal yang disebutkan di sini, dan semoga kalian bisa menikmati liburan yang indah di Jepang pada bulan September tahun depan!

 


Download aplikasi kami dan dapatkan diskon di toko terpopuler di Jepang! iOS Android Beritahukan kami apabila artikel ini perlu diperbaiki Form laporan & masukan