Indonesia
Indonesia
TOP
Artikel
Bulan Juli di Jepang: adat dan tradisi
2021-07-08

Bulan Juli di Jepang: adat dan tradisi

Jepang memiliki empat musim yang berbeda, dan ada banyak acara tradisional dan hari libur yang diselenggarakan sepanjang tahun untuk merayakan pergantian musim. Seiring dengan perubahan musim, kalian juga bisa melihat perubahan pada makanan yang dihidangkan di Jepang, karena orang Jepang menyukai makanan yang dibuat menggunakan bahan-bahan musiman yang segar. Salah satu cara untuk menikmati perjalanan kalian di Jepang adalah dengan mengetahui jadwal acara dan festival utama, serta adat dan budaya, termasuk makanan yang ada setiap bulannya di Jepang. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa adat dan tradisi di bulan Juli yang telah diikuti oleh orang Jepang selama berabad-abad.

 

 

Bulan Juli juga dikenal sebagai Tanabatazuki (七夕月), Fumizuki (文月), Ominaeshizuki (女郎花月), dan lainnya. Festival Tanabata (七夕), yang dikenal sebagai salah satu festival terbesar di Jepang, diselenggarakan setiap tahunnya di bulan Juli di berbagai daerah di Jepang.

Tanabata (7 Juli)

Bulan Juli di Jepang tidak lengkap tanpa Festival Tanabata, atau Festival Bintang. Festival Tanabata adalah tradisi Cina yang dibawa ke Jepang, dan pada awalnya festival ini diselenggarakan berdasarkan kalender lunar, yang kurang lebih satu bulan lebih lambat daripada kalender gregorian, dan setelah Jepang mulai menggunakan kalender gregorian, Festival Tanabata di Jepang rata-rata diselenggarakan di malam hari pada tanggal 7 Juli hingga awal bulan Agustus.

 

 

Orang Jepang menulis permohonan dan keingingan mereka di atas kertas tanzaku, yang merupakan secarik kertas berwarna-warni. Tradisi ini telah dilaksanakan sejak zaman Edo, dan tanzaku hadir dalam 5 warna: hijau, merah, kuning, putih, dan hitam. Kertas-kertas tanzaku yang berisi berbagai macam permohonan kemudian diikatkan di ranting daun bambu.

 

 

Festival Tanabata dianggap sebagai salah satu festival terpenting di Jepang, dan empat Festival Tanabata terbesar di Jepang adalah Festival Tanabata Sendai di Prefektur Miyagi, Festival Tanabata Anjo di Prefektur Aichi, Festival Tanabata Hiratsuka dan Festival Tanabata Sagamihara di Prefektur Kanagawa.

 

 

Jalanan dan lorong di berbagai daerah juga dihiasi dengan berbagai ornamen tradisional selama Festival Tanabata.

 

 

Festival Chugen (中元, 15 Juli)

Festival Chugen dulunya dilaksanakan dengan membakar api dan menyembah dewa dan dewi untuk menebus dosa, dan di zaman modern ini, Festival Chugen menjadi kebiasaan di mana orang Jepang mengirim hadiah kecil kepada keluarga dekat, teman, dan rekan kerja.

 

 

Hadiah Festival Chugenharus dikirim sebelum tanggal 15 Juli, dan apabila hadiah dikirim setelah tanggal 15 Juli, hadiah itu tidak disebut sebagai Ochugen, tetapi sebagai hadiah musim panas.

Hari laut (Senin ketiga di bulan Juli

Hari laut adalah hari libur resmi yang merupakan hari libur nasional di Jepang. Dikelilingi oleh laut, hari libur ini diciptakan untuk menunjukkan rasa hormat dan terima kasih kepada laut.

 

 

Hari laut tahun ini harusnya jatuh pada tanggal 19 Juli, tetapi karena hari tersebut berdekatan dengan Olimpiade Tokyo, tahun ini hari laut disesuaikan menjadi tanggal 22 Juli, untuk mengutamakan kenyamanan para penduduk Jepang yang mau menonton Olimpiade.

Doyo No Ushi No Hi

Di Jepang, Ushi (丑) adalah sebutan untuk shio sapi, yang merupakan salah satu dari 12 zodiak astrologi Cina, dan Ushi no hi (丑の日) secara harfiah berarti hari sapi. Doyo (土用) juga menjadi sebutan untuk periode pergantian musim, yang panjangnya kurang lebih 18-19 hari. Jadi Doyo No Ushi No Hi adalah hari sapi di periode pergantian musim ini, yang jatuh di setiap 12 hari dalam periode ini. Dan di tahun 2021, Doyo no Ushi no Hi jatuh di tanggal 28 Juli 2021 (Rabu).

 

 

Orang Jepang memperingati hari ini dengan makan belut.

 

 

Salah satu hidangan belut terpopuler yang dimakan di hari Doyo no Ushi no Hi adalah Unaju. Unaju adalah belut bakar yang dilumuri saus kecap manis (tare) dan ditaburi sansho (lada sichuan) ditaruh di atas nasi panas yang dihidangkan di dalam kotak persegi panjang (jubako), yang biasanya didekorasi dengan motif tradisional Jepang.

 

 

Bahan musiman

Belakangan ini kalian bisa membeli bahan-bahan di bawah ini kapanpun juga, tetapi, bahan-bahan ini paling enak apabila disantap di musim yag tepat. Apabila kalian datang ke Jepang di bulan Juli, kalian wajib menikmati makanan yang dibuat dari bahan musiman di bawah ini: Seafood: belut (unagi, ウナギ), ikan loach (dojo, ドジョウ), cumi-cumi (ika, イカ), abalon (awabi, アワビ) Buah-buahan dan sayuran: edamame (枝豆), semangka (suika, スイカ), melon, timun (kyuri, キュウリ), terong (nasu, ナス) Wagashi: Kuzukiri (葛切り), agar-agar (kanten, 寒天)

 

 

Mudah-mudahan artikel ini telah memberikan kalian ide tentang apa yang bisa kalian harapkan dan dapatkan ketika mengunjungi Jepang di bulan Juli. Perhatikan beberapa hal yang disebutkan di sini, dan semoga kalian bisa menikmati liburan yang indah di Jepang pada bulan Juli tahun depan!

 


Download aplikasi kami dan dapatkan diskon di toko terpopuler di Jepang! iOS Android Beritahukan kami apabila artikel ini perlu diperbaiki Form laporan & masukan