Indonesia
Indonesia
TOP
Artikel
Festival dinamis di Asakusa: Sanja Matsuri (Tokyo)
2019-05-09

Festival dinamis di Asakusa: Sanja Matsuri (Tokyo)

Tentang Sanja Matsuri

Sensoji (kuil) adalah salah satu objek wisata yang patut dikunjungi oleh para turis yang mengunjungi kota Tokyo. Setiap tahun, Sensoji menyelenggarakan Sanja Matsuri, salah satu festival terdinamis di Jepang. Sensoji adalah rumah untuk sebuah patung Buddha yang ditemukan di dalam sungai Sumida di tahun 628.
Di sebelah Sensjo, terdapat Kuil Asakusa yang merupakan rumah untuk dua nelayan bersaudara yang menemukan patung Buddha tersebut. Kuil ini juga disebut sebagai Sanja-sama karena dianggap sebagai rumah untuk tiga dewa: dua nelayan bersaudara dan seorang penasihat yang menemukan dan membuat patung Buddha tersebut menjadi berharga. Nama "Sanja Matsuri" berasal dari cerita ini.
Seperti festival-festival lainnya, di festival ini kalian bisa melihat elemen-elemen otentik dari festival dan parade tradisional Jepang. Salah satu hal paling menarik dari festival ini adalah parade mikoshi (kuil portabel yang dihias), yang diarak mengelilingi kuil tersebut. Di zaman dahulu, ketika Tokyo masih disebut sebagai Edo, festival ini sering menjadi rusuh.
Di festival ini, kalian bisa melihat seberapa semangatnya penduduk zaman Edo merayakan momen ini. Festival ini berlangsung selama 3 hari, dan biasanya dikunjungi oleh 1,85 juta pengunjung. Apabila kalian mau mengunjungi festival ini, pastikan keamanan kalian dan jangan sampai terpisah dari keluarga dan teman kalian.

Hal-hal menari dari Sanja Matsuri

1. Parade yang cantik

Walaupun Sanja Matsuri terkenal akan parade mikoshinya yang mengagumkan, festival tersebut diawali oleh sebuah upacara yang mewah di hari pertamanya. Daigyoretsu (pawai besar) diselenggarakan di jalan-jalan raya. Pawai ini diikuti oleh para musisi “Ohayashi” yang main suling dan perkusi. Setelah itu, para penari dengan jubah bulu burung bangau menarikan "tarian burung bangau" di sepanjang jalan Asakusa.
Tarian Binzasara, yang dianggap sebagai aset budaya kota Tokyo, ditarikan sejak zaman dahulu untuk mendoakan hasil panen yang banyak.

2. Kalian bisa melihat mikoshi sehari sebelumnya di “Yoimiya”

Parade mikoshi utama berlangsung di hari Sabtu dan Minggu. Apabila kalian tidak bisa mengunjungi Asakusa di akhir pekan, kalian bisa melihat mikoshi tersebut selama Yoimiya, yang dimulai dari jam 17:30 di hari Jumat! Tempat ini dipenuhi oleh para penduduk lokal yang mau melihat mikoshi di Yoimiya. Hari itu juga adalah hari satu-satunya di mana kalian bisa melihat parade mikoshi di malam hari.

3. Lebih dari 100 Mikoshi di Asakusa: Pawai Mikoshi Lokal

Di hari kedua festival ini, pawai mikoshi lokal akan diselenggarakan di sekitar Asakusa. Kurang lebih ada 100 mikoshi besar dan kecil, yang datang dari kurang lebih 40 kota, diarak mengelilingi Asakusa setelah disucikan di Kuil Asakusa. Pawai mikoshi lokal ini sangatlah kompetitif, karena setiap grup yang mengarak mikoshi-mikoshi tersebut mau menunjukkan bahwa mikoshi mereka adalah yang terbaik! Festival ini sangatlah dinamis, sehingga terkadang menjadi rusuh.
Parade mikoshi yang diiringi musik ini diselenggarakan di sepanjang jalan Asakusa. Kalian bisa menunggu di Kuil Asakusa, yang merupakan titik awal dari parade ini. Tetapi kebanyakan pengunjung memilih untuk berjalan seiring dengan parade mikoshi ini. Beberapa grup mikoshi memiliki anggota pria saja, dan beberapa grup lainnya memiliki anggota pria dan wanita.

4. Para peserta mengarak mikoshi sambil berdesak-desakan selama Pawai Utama

Acara utama dari festival ini, Pawai Utama, diselenggarakan di hari ketiga Sanja Matsuri. "Miyadashi" adalah acara spiritual di mana tiga mikoshi berangkat dari Kuil Asakusa. Mengarak mikoshi dianggap sebagai sesuatu yang membanggakan, sehingga banyak orang berdesak-desakan untuk mengarak mikoshi ini. Dan ini menjadi alasan mengapa terkadang festival ini menjadi rusuh!
Walaupun kalian bisa mendapatkan tempat terdekat untuk melihat parade mikoshi ini, para pengarak mikoshi akan mengelilingi kalian untuk mengambil tempat kalian. Itu adalah salah satu cara untuk mengarak mikoshi ke luar dari kuil.
Setelah diarak mengelilingi kota, mikoshi akan dibawa kembali ke Kuil Asakusa, yang disebut "Miyairi", upacara di mana para dewa kembali dari mikoshi ke dalam kuil. Dengan upacara ini, Sanja Matsuri berakhir di Kuil Asakusa.

5. Toko Kaki Lima

Selama Sanja Matsuri, banyak toko kaki lima buka di pinggiran jalan. Banyak toko kaki lima buka di pinggir jalan selama Sanja Matsuri, dan sebuah area perbelanjaan khusus "Matsuri Plaza", yang merupakan kumpulan toko kaki lima, dibuka untuk menyemarakan hari terakhir festival. Baca artikel tentang jajanan kaki lima di festival Jepang!

Jadwal dan periode

Festival ini berlangsung selama 3 hari di akhir pekan yang dekat dengan tanggal 17 atau 18 Mei setiap tahunnya. Di tahun 2019 ini, Sanja Matsuri berlangsung mulai dari tanggal 17 - 19 Mei. 17 Mei (Jumat) Daigyoretsu (pawai besar) Pertunjukan tari Binzasara Upacara untuk merelokasi para dewa 18 Mei (Sabtu) Pawai Mikoshi Lokal 19 Mei (Minggu) Miyadashi Pawai Utama Miyairi Matsuri Plaza
Download aplikasi kami dan dapatkan diskon di toko terpopuler di Jepang! iOS Android