Indonesia
Indonesia
TOP
Artikel
Perubahan Kedudukan Pria Dan Wanita Di Jepang: Ikumen
2018-09-27

Perubahan Kedudukan Pria Dan Wanita Di Jepang: Ikumen

Kedudukan pria dan wanita di Jepang pada dasarnya hampir mirip dengan di Indonesia, biasanya pria keluar rumah untuk bekerja mencari nafkah, dan wanita tinggal di rumah membesarkan anak dan mengurusi keperluan rumah tangga seperti bebersih rumah. Di zaman modern ini, ada situasi di mana kedudukan pria dan wanita berubah menjadi terbalik, di mana pria tinggal di rumah untuk membesarkan anak dan mengurusi keperluan rumah tangga selayaknya wanita pada umumnya. Pria yang melakukan kegiatan ini di Jepang disebut sebagai “Ikumen”. Hari ini kami akan membahas tentang “Ikumen” secara detil melalui artikel ini!

1. Apa Itu “Ikumen”?

“Ikumen” adalah gabungan dua kata “ikuji” yang berarti “pengasuhan anak” dan “men” yang berarti pria. Di Jepang, “Ikumen” adalah pria yang terlibat dalam pengasuhan anak dan membantu pekerjaan rumah tangga.

2. Jumlah Ikumen di Jepang Semakin Meningkat

Kondisi ekonomi Jepang jauh memburuk dibandingkan beberapa dekade lalu, sehingga pasangan suami istri keluar bekerja mencari nafkah untuk hidup. Hal ini menyebabkan semakin tingginya jumlah Ikumen di Jepang, dan kepopuleran Ikumen pun terus meningkat. Di zaman ini Ikumen digunakan sebagai istilah positif tentang seorang pria yang terlibat dalam membesarkan anak dan membantu pekerjaan rumah tangga.

3. Akibat Positif Dari Trend Ikumen

Walaupun Jepang masih didominasi oleh pria; dalam politik, karir, dan rumah tangga, dengan meningkatnya jumlah Ikumen di Jepang, kedudukan pria dan wanita menjadi lebih setara. Dengan semakin banyaknya pria yang menjadi Ikumen, kesempatan wanita untuk berkarir di luar rumah semakin meningkat, sehingga kedudukan pria dan wanita mulai seimbang. Dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, sekarang pria merasa lebih nyaman untuk terlibat dalam mengasuh anak dan dalam membantu pekerjaan rumah tangga.

4. Pandangan Masyarakat Jepang Tentang Ikumen

Walaupun jumlah Ikumen telah meningkat jauh dibandingkan beberapa dekade yang lalu, kebanyakan orang Jepang masih memiliki pandangan bahwa pria yang wajib bekerja di luar rumah untuk mencari nafkah. Hal ini disebabkan walaupun kedudukan pria dan wanita di zaman ini hampir setara, rata-rata gaji wanita masih jauh lebih rendah dibandingkan pria. Hal ini menyebabkan sulitnya bagi pria untuk mengambil cuti atau menggunakan hak istimewa mereka untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak dan keluarga mereka.
Download aplikasi kami dan dapatkan diskon di toko terpopuler di Jepang! iOS Android