Indonesia
Indonesia
TOP
Artikel
Ternyata Garam di Jepang Tidak Hanya Dipakai Untuk Memasak Saja!!!
2018-03-13

Ternyata Garam di Jepang Tidak Hanya Dipakai Untuk Memasak Saja!!!

Kenapa di depan pintu setiap restoran di Jepang terdapat segundukan garam? Apakah kalian tahu alasannya? Di seluruh wilayah Jepang, garam selalu dilibatkan dalam ritual penyucian, dan tradisi ini merupakan bagian dari ajaran Shinto. Mau tahu fungsi lain garam di Jepang? Baca artikel ini yah! Gelanggang Sumo : Shio-mawashi

Sumber gambar: Shutter J. Henning Buchholz / Shutterstock.com

Shio artinya garam, dan mawasu artinya untuk memutar. Shio-mawashi adalah salah satu kegunaan garam di Jepang yang paling umum, dimana pegulat sumo melempar segenggam garam kedalam gelanggang sumo sebelum pertandingan. Ritual ini dilakukan untuk menyucikan gelanggang sumo. Di Depan Pintu Restoran Atau Pertokoan: Mori-jio
Mori artinya tumpukan dan ketika shio digabungkan dengan mori, shio dibaca menjadi "jio". Segundukan garam sering ditemukan di depan pintu restoran dan pertokoan terkenal. Segundukan garam ini ditaruh untuk menolak bala dan energi jahat. Selain itu, segundukan garam ini juga berguna untuk menyucikan para pengunjung yang akan masuk ke dalam restoran atau toko tersebut. Beberapa orang juga menganggap gundukan garam ini sebagai persembahan kepada dewa dan dewi. Sebelum Rumah Dan Gedung Dibangun
Selain restoran dan gelanggang sumo, garam juga di taburkan di atas tanah sebelum rumah atau gedung dibangun. Ritual ini namanya "Jichinsai" dan dilakukan oleh pendeta Shinto, dan fungsi ritual ini adalah untuk meminta izin dan perlindungan dari dewa dan dewi penjaga bumi. Setelah rumah dan gedung selesai dibangun, garam juga ditaburkan di depan pintu untuk menolak bala dan energi jahat. Apakah kalian tahu kegunaan garam yang lainnya? Mungkin negara kalian juga memiliki ritual yang mirip dengan ritual di Jepang ini!