Bir Jepang telah memiliki identitasnya sendiri di pasar global, dan terkenal akan teksturnya yang halus, busa yamg banyak, dan kelezatannya ketika dihidangkan di suhu yang sangat dingin, bir Jepang memiliki kualitas yang berbeda dibandingkan bir dari negara lain, dan bir Jepang bisa kita lihat sebagai salah satu kebudayaan Jepang. Apabila kalain tertarik akan bir Jepang, tidak ada tempat yang lebih baik untuk mempelajari minuman ini selain di Museum Bir Sapporo, yang lokasinya ada di tengah kota Sapporo di Prefektur Hokkaido. Berdiri kokoh seperti sebuah benteng, museum ini menampilkan cerita dan sejarah produksi bir Jepang yang luar biasa. Untuk memberikan kalian gambaran yang lebih detil, kami akan membagikan pengalaman kami ketika mengunjungi museum tersebut belum lama ini.
Daftar Isi
- Asal usul bir Sapporo
- Di dalam Museum Bir Sapporo
- Perjalanan tentang sejarah kemasan bir
- Sejarah Bir Sapporo
- Toko suvenir
Asal usul bir Sapporo
Rasa cinta penduduk Hokkaido terhadap bir telah tertanam lebih dalam dibandingkan penduduk yang tinggal di wilayah lain di Jepang, dan ketika musim panas datang, tempat minum bir di setiap kota di Jepang selalu penuh oleh tamu. Selain menjadi tempat minum para penduduk Jepang selama musim panas, Museum Bir Sapporo juga menawarkan minuman khasnya sendiri, yang digemari oleh para penduduk lokal dan para aturis. Hokkaido adalah tempat pertama kalinya wild hop ditemukan di Jepang, yang kemudian menjadi terobosan dalam produksi bir di Jepang, yang juga menjadi bahan dasar Bir Sapporo yang ikonik.
Gedung Kaitakushi-kan yang terbuat dari batu bata merah adalah gedung bersejarah di mana Museum Bir Sapporo ada, yang juga berfungsi sebagai tempat minum bir. Dibangun sebagai pabrik gula di tahun 1890, gedung ini direnovasi di tahun 1963 menjadi pabrik malt, dan di tahun 1966, tempat ini mulai berdiri menjadi Sapporo Beer Garden.
Telah memproduksi bir lebih dari seratus tahun, cerobong asap yang menjulang tinggi dan gedung batu bata merah ini tetap berdiri kokoh sesuai kondisi awalnya. Kalian tidak boleh melewati ketel besar yang ada di dalam Kessel Hall, yang merupakan artefak bersejarah yang tak tersentuh waktu.
Di dalam Museum Bir Sapporo
Saat memasuki museum, kalian akan disambut dengan sebuah eskalator yang akan mengantarkan kalian ke lantai atas. Di langit-langit aula lantain atas ada lambang bintang merah, yang terlihat seperti bendera Cina atau Korea Utara, tetapi lambang ini sebenarnya adalah lambang Kaitakushi (開拓使), sebuah lembaga pemerintah yang berperan banyak dalam membangun Hokkaido, yang tugas utamanya meremajakan negara Jepang setelah Perang Dunia ke 2. Sepanjang sejarah Hokkaido, lambang ini telah ditemukan di berbagai gedung dan simbol di prefektur tersebut, dan lambang tersebut telah dianggap sebagai warisan Prefektur Hokkaido. Lambang yang menjadi struktur dasar Goryokaku (五稜郭城) dan juga menjadi elemen utama logo Bir Sapporo, adalah bukti dari kekayaan sejarah Hokkaido.
Perjalanan tentang sejarah kemasan bir
Di dalam area ini, kalian akan menemukan pameran visual yang menampilkan evolusi kemasan Bir Sapporo, mulai dari awal dimulainya produksi bir ini hingga zaman modern. Di sini kalian bisa menemukan kemasan Bir Sapporo langka yang mungkin sedikit asing bagi sebagian besar pengunjung.
Pada tahun 1984-1985, Bir Sapporo memperkenalkan kaleng bir yang bertema "luar angkasa", yang mencerminkan semangat dan tren pada zaman itu. Desainnya yang lucu mungkin membawa rasa nostalgia bagi sebagian orang.
Salah satu keistimewaan dari pameran ini adalah kemasan bir yang dibuat untuk menyambut dan memperingati Olimpiade Musim Dingin 1972, dan ukuran kaleng kecil sebesar kaleng kopi yang keduanya sudah jarang ditemukan di zaman ini.
Fuyumonogatari (冬物語) adalah bir musiman lainnya yang dibuat khusus untuk musim dingin. Rasanya yang pekat, teksturnya yang halus, dengan busa lembut membuat bir ini digemari oleh penduduk Jepang pada masanya.
Mirip dengan masa lalu, museum ini juga memamerkan mesin penjual otomatis untuk Bir Sapporo, yang menjual mulai dari galon bir ukuran besar hingga bir kaleng kecil.
Mesin-mesin ini sangatlah langka dan jarang bisa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, dan kehadiran mereka di museum ini memberikan rasa nostalgia yang sangat kental ke para pengunjung.
Sejarah Bir Sapporo
Di tengah-tengah museum ini, yang terbentang dari lantai 2 dan lantai 3, ada sebuah tangki penyimpanan bir berukuran besar dari masa lalu, yang merupakan warisan dari proses pembuatan Bir Sapporo.
Di area ini, kalian bisa mempelajari sejarah Bir Sapporo dan produk lain yang terkait. Di sini kalian bisa mempelajari tentang Kaitakushi (開拓使) dan sejarah bir Jepang secara mendalam, yang informasinya hadir dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang.
Kalian dapat melihat perubahan logo Bir Sapporo secara komprehensif melalui display ini, dan kalian bisa melihat kemampuan Bir Sapporo dalam beradaptasi dengan perubahan tren desain tanpa menghilangkan identitas aslinya dari logo mereka.
Selain itu, kalian juga akan menemukan koleksi poster iklan Bir Sapporo terpilih mulai dari poster iklan kuno hingga poster iklan modern yang dipajang menghiasi dinding museum ini. Meskipun kalian pernah melihat beberapa iklan ini di tembok bar izakaya setempat, kalian akan menemukan poster iklan langka yang jarang bisa kalian temukan di tempat lainnya.
Toko suvenir
Sebelum pulang dari museum ini, pastikan untuk mampir ke toko suvenir yang menjual beragam produk yang berkaitan dengan Bir Sapporo. Di sini kalian juga bisa menemukan beragam oleh-oleh khas Hokkaido.
Suvenir makanan yang wajib kalian coba adalah Camembert Cheesecake unik yang menggunakan bubur malt sebagai salah satu bahan dasarnya.
Pilihan suvenir lainnya adalah gelas bir Sapporo yang dirancang untuk menyempurnakan pengalaman minum bir kalian di rumah, di mana aroma, tekstur, dan rasa birnya akan lebih lezat jika diminum dengan gelas ini.
Selain berbelanja, kalian juga bisa memanjakan diri kalian dengan memesan minuman segar dari beer garden. Untuk melengkapi pengalaman kalian di sini, jangan lupa memesan hidangan Genghis Khan di restoran ini, yang merupakan hidangan daging domba tipis panggang khas Hokkaido yang sangat cocok dipadukan dengan Bir Sapporo.
Daya tarik Sapporo tidak hanya terletak pada cita rasa birnya, namun juga kekayaan sejarahnya. Museum ini menawarkan kelezatan kuliner di restoran dan taman birnya, yang semuanya ada di dalam gedung indah yang terpelihara dengan baik ini. Jika kalian berencana untuk mengunjungi Sapporo dalam waktu dekat ini, jangan lupa mampir ke museum keren ini ya!
Museum Bir Sapporo
・Jam operasional: 11:30 - 21:00 (last order jam 20:40)
・Tutup pada tanggal 31 Desember
・Tel.: 0120-150-550 (Pusat Reservasi Sapporo Beer Garden)
Pelanggan yang menggunakan telepon genggam harap menghubungi nomor telepon berikut ini: 011-742-1535.
・Parkir (gratis hingga 6 jam untuk pelanggan, 150 mobil)
・Website untuk reservasi tur: https://onl.sc/XMqBzvB
・Biaya: Dewasa: ¥1,000 | SMP sampai 20 tahun : ¥500 | Siswa SD kebawah: Gratis.
Tur ini memberikan kalian dua kesempatan untuk mencoba Bir Sapporo.
Untuk orang dewasa yang memilih untuk tidak mengonsumsi alkohol, tersedia dua bir non-alkoholik atau minuman ringan. Mereka yang di bawah umur akan diberikan pilihan untuk mencoba dua minuman ringan.
Hanya menerima pembayaran tunai.
・Pemesanan melalui website resmi/restoran: https://www.sapporo-bier-garten.jp/global/english.html
▶︎ Google Map
Download aplikasi kami dan dapatkan diskon di toko terpopuler di Jepang! : iOS / Android