Indonesia
Indonesia
TOP
Artikel
Cara menikmati bunga sakura secara maksimal di Kawagoe, Saitama!
2023-03-17

Cara menikmati bunga sakura secara maksimal di Kawagoe, Saitama!

 

Kawagoe (川越) adalah destinasi wisata populer di antara para penduduk Jepang dan turis asing, khususnya karena arsitektur kunonya yang klasik dan indah. Menarik untuk dikunjungi kapanpun juga dalam satu tahun, dan hari ini kami akan memperkenalkan tempat terbaik untuk melihat buga sakura di Kawagoe.

 

Akses ke Kawagoe

Ada dua cara untuk pergi ke Kawagoe: 1. Naik kereta 30 menit dari Stasiun Ikebukuro (池袋) dengan jalur Tobu atau jalur Seibu. Dapatkan diskon untuk tiket pulang pergi dengan membelinya langsung dari loket tiket di stasiun. 2. Naik kereta dari Stasiun Shinjuku (新宿) di jalur Odakyu, dan kalian dapat membeli tiket pulang pergi berdiskon dari loket tiket di stasiun.

 

Spot bunga sakura di Kawagoe

1. Naka-in(中院) 2. Kita-in(喜多院) 3. Kuil Kawagoe Hikawa(川越氷川神社) 4. Kashou Umon cabang Menara Lonceng (菓匠右門時の鐘店)

 

1.วัด Naka-in(中院)

 

Kuil Naka-in (中院) didirikan pada tahun 830 oleh pendeta kepala Ennin yang menyebarkan agama Buddha Tendai. Kuil yang mengepalai lebih dari 580 kuil sekte Tendai di seluruh wilayah Kanto ini dipindahkan ke lokasi yang sekarang untuk memuja Shogun Ieyasu, yang merupakan kepala pemerintahan Tokugawa di Toshogu dari tahun 1639 hingga tahun 1976, dan ini menjadi alasan kenapa kuil ini diberikan nama khusus untuk menghargai sejarah dan keindahan kuil ini.

 

 

Di dalam kuil ini ada pohon sakura dan taman Jepang kecil.

 

 

https://www.nakain.com Google MAP

 

2. Kita-in(喜多院)

 

Kuil Kita-in(喜多院) dibangun 1200 tahun yang lalu, yang dimulai ketika Biksu Ennin mendirikan Kuil Muryoju-ji pada tahun 830 di bawah perintah Kaisar Junna. Kuil Muryojuji dulunya memiliki tiga bagian: Kuil Kitain (Kuil Utara), Kuil Nakain (Kuil Tengah), dan Kuil Minaminoin (Kuil Selatan).

 

Kuil Kitain terbakar ketika perang di tahun 1205 dan dibangun kembali pada tahun 1296 oleh Biksu Sonkai, dan kemudian kuil ini menjadi pusat studi sekte Buddha Tendai di wilayah Kanto. Menjadi kuil termakmur ketiak dipimpin di bawah Biksu Tenkai, kepala biksu Kitain ke-27, tulisan nama kuil ini diubah dari 北院 (kita-in), yang berarti "kuil di utara" menjadi 喜多院 (ki-ta-in) yang berarti "sebuah kuil penuh kebahagiaan". Dipercaya oleh shogun Tokugawa dari shogun pertama, Kitain dilindungi oleh shogun selama periode Edo.

 

 

Di sini kalian bisa menikmati pemandangan bunga sakura dan pagoda dua susun yang indah; tempat mengambil foto yang bagus, kan?

 

 

Ada juga banyak tempat untuk pesta hanami sambil melihat bunga sakura. https://kitain.net Google Map

 

3. Kuil Kawagoe Hikawa(川越氷川神社)

 

Kuil Kawagoe Hikawa konon dibangun kurang lebih sekitar 1.500 tahun yang lalu, tepatnya di tahun kedua pemerintahan Kaisar Kinmei selama periode Kofun. Kuil ini didedikasikan untuk lima dewa, yang diantaranya adalah Susanoo-no-mikoto (dewa utama), Ashinazuchi-no-mikoto dan Tenazuchi-no-mikoto, sepasang suami istri, dan putri mereka, Kushinadahime-no-mikoto, dan Oonamuchi-no-mikoto, yang dikatakan sebagai keturunan Susanoo-no-mikoto dan Kushidahime-no-mikoto dan juga dikenal sebagai dewa pernikahan di Izumo Taisha.

 

Karena dewa-dewa ini adalah anggota keluarga, diyakini bahwa Kawagoe Hikawa Jinja mengabadikan dewa keharmonisan keluarga serta dewa hubungan perkawinan yang baik karena dewa dua suami dan istri adalah salah satu dewa kuil.

 

 

Bagian yang paling menarik adalah Sungai Hikawa yang mengalir di sepanjang bagian belakang kuil yang dipenuhi bunga sakura di kedua sisinya. Kalian juga bisa naik perahu atau berjalan menelusuri pinggiran sungai untuk menikmati pemandangan bunga sakuranya yang indah. https://www.kawagoehikawa.jp Google Map

 

4.Kashou Umon cabang Menara Lonceng (菓匠右門時の鐘店)

 

 

Sebelum kalian mengakhiri kunjungan kalian ke Kawagoe, jangan lupa untuk mencoba Koi Soft (恋ソフト) yang imut ini. Es krim lucu berbentuk hati dengan warna musim semi ini bisa kalian dapatkan di Kashou Umon, toko permen tradisional Jepang. https://imokoi.com Google Map